Segmentasi, Targeting dan Positioning Pemasaran Jasa Usaha Catering
1.
SEGMENTASI
a.
Unsur-unsur variabel utama dari sementasi pemasaran jasa usaha
cattering adalah:
1) Geografis, meliputi Negara, wilayah, negara
bagian, daerah, kota, lingkungan. Jika di lihat dari segi geografis, usaha
catering ini berlokasi di wilayah mojokerto kota dan yakni lingkungan perumahan,
perkantoran maupun sekolahan. dan di segmen utamanya dikhususkan untuk ibu-ibu.
2) Demografis, meliputi: usia, jenis kelamin,
ukuran keluarga dan siklus hidup keluarga, pendapatan dan pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan. Di lihat dari sisi demografis
usaha ini di tujukan kepada ibu-ibu yang berumur sekitar 20 tahun keatas. Dan
penikmat dari usaha ini adalah para wanita dan laki-laki karena produk yang
kita tawarkan adalah menu-menu nikmat dan sehat yang sangat cocok untuk para
wanita dan juga para laki-laki menjadi sasaran yang sedang mengadakan kegiatan
ataupun untuk meringankan pekerjaan. Kebanyakan para wanita lebih memperhatikan
rasa dan penampilan menu-menu makanan dari pada laki-laki tapi tidak menutup
kemungkinan juga para laki-laki menjadi sasaran konsumen kita. Untuk
komposisinya kita menggunakan bahan-bahan yang berkwalitas dan aman untuk di
konsumsi (halal) jadi dapat di konsumsi untuk orang muslim ataupun non-muslim.
3) Psikografik, Berbicara
mengenai psikografis yang berhubungan dengan kelas sosial produk kita dapat di
konsumsi untuk segala kelas sosial ataupun berbagai gaya hidup. Baik untuk
orang yang pendapatannya kecil sampai orang yang berpendapatan besar. Namun
biasanya, untuk usaha seperti ini, konsumen kita ialah orang yang memiliki
keuangan lebih. Hal ini di karenakan dengan pendapatan yang tinggi maka pola
konsumsinya juga lebih di perhatikan.
4) Perilaku,
meliputi: kelompok berdasarkan pengetahuan: konsumen yang memiliki pengetahuan
akan produk catering acara/event, sikap: jujur, penggunaan: kontinyu, respon
konsumen: menerima dengan baik, kesetiaan dan pelayanan terhadap suatu jasa:
loyalitas pelanggan yang merasa puas atas layanan yang diberikan oleh catering event/acara.
Dan Saya menyakini konsumen akan lebih memperhatikan apa-apa yang akan di
konsumsinya.
Sedangkan pasar
bisnis terbentuk atas unsur-unsur sebagai berikut:
a.
Demografi konsumen bisnis (industri,
ukuran perusahaan)
b.
Karakteristik operasi
c. Pendekatan pembelian
d. Faktor situasional
e. Karakteristik
pribadi
Usaha
ini muncul karena perusahaan mencoba membaca peluang yang ada di kota/kabupaten
Mojokerto, yaitu dapat diihat dari padatnya penduduk kota/kabupaten Mojokerto.
Dari faktor situasional memungkingkan karena banyak ibu-ibu yang terlalu sibuk
dengan tugas pekerjaan lainnya, sibuk dengan organisasinya ataupun
kegiatan-kegiatan lainnya jadi mereka tidak sempat untuk memasaknya sendiri
untuk pemenuhan menu sehatnya. Dan apabila ia membeli di luar maka adanya sikap
kekhawatiran jika apa yang di belinya mengandung zat-zat yang tidak bagi
tubuhnya.
Untuk
itu kami hadir dan menawarkan produk-produk yang aman dan berkwalitas untuk di
konsumsi. Aman di sini karena nantinya produk kita terbuat dari bahan-bahan nonMSG
ataupun pewarna makanan lainnya. Dan dikatakan berkwalitas karena ini
menggunakan bahan-baku yang segar serta menggunakan tanaman organik. Sehingga,
sudah dipastikan usaha cattering ini nantinya akan berkembang dengan pesat.
2.
TARGETING
a.
Untuk
menargetkan segmen pasar terbaik, mula-mula perusahaan mengevaluasi
masing-masing:
1)
Ukuran
segmen dan karakteristik pertumbuhan
2)
Daya
tarik struktural
3)
Kesesuian
dengan tujuan dan sumber daya perusahaan
b.
Perusahaan
lalu memilih satu dari strategi penetapan sasaran pasar mulai dari penetapan
sasaran yang sangat luas sampai yang sangat sempit.
Segmen yang kita ambil tentunya tdak akan ada habisnya. Karena
jumlah ibu-ibu yang berada di mojokerto tidak akan surut. Bahkan tiap tahun
berpotensi meningkat. Dan kebanyakan
sasaran kita berasal dari ibu-ibu perkantoran, ibu-ibu sekolahan maupun ibu-ibu
rumah tangga.
Dan dalam menentukan target market perusahaan harus
mempertimbangkan lima pola product specialization, pola-pola tersebut adalah:
a.
Single
segmen concentration.
Jadi disini perusahaan dapat memilih
satu segmen saja. Disini perusahaan hanya mementukan satu segmen saja untuk
menjadi keunggulannya. Namun, bila kita memilih pola ini terlalu besar resiko
yang akan di hadapi, sehingga banyak perusahaan yang memilih beberapa segmen.
b.
Selective
specialization
Perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Nantinya segmen yang akan di pilih mungkin tidak saling berhubungan
atau membentuk sinergi. Strategi ini akan di pilih perusahaan untuk menghindari
kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, namun perusahaan masih
dapat memperoleh keuntungan dari segmen-segmen yang lain.
c.
Product
specialization
Dengan pola ini perusahaan dapat
membuat produk khusus yang jarang ada di pasaran. Disini perusahaan mencoba
membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Resiko-resiko yang mugkin
akan timbul adalah apabila terjadi kekurangan bahan dalam proses produksinya
atau keterlambatan melakukan perubahan terknologi.
d.
Full
market converage
Untuk jenis pola ini perusahaan
mencoba melayani semua kebutuhan dan menjangkau semua kelompok. Namun hal ini
dapat di lakukan oleh perusahaan yang sudah mejadi pimpinan pasar.
e.
Market
specialization
Di pola ini perusahaan
berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan
akan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi chanel untuk semua produk baru
yang di butuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Dan resiko yang akan
timbul ialah apabiila suatu kelompok tersebut mengurangi pembelian atau
kebutuhannya.
Dalam menentukan target market
perusahaan kita tergolong dalam dua pola. Pertama, selective specialization.
Karena yang kita tawarkan tidak hanya satu segmen saja. Tidak hanya jasa
catering makan sehat saja, melainkan ada beberapa segmen lain yang berpotensi
berkembang di antaranya ialah menerima jasa prasmanan, pemesanan roti dan kue
basah dan juga menerima jasa kursus masak. Jadi banyak sekali produk-produk
yang akan ditawarkan kepada konsumen. Jika salah satu segmen gagal, maka kita
dapat memaksimalkan segmen-segmen yang lain.
Kedua, market specialization. Perusahaan
kami melayani orang-orang yang ingin dalam pemenuhan makanannya terkontrol dan
tentunya sehat bagi tubuh. Dan hanya sebagian orang saja yang memilih jalan
ini. Masih banyak masyarakat yang dalam konsumsinya tidak memperhatikan apa-apa
yang mereka konsumsi.
Dan ketiga, Full market converage.
Dimana usaha cattering ini mampu mencakup seluruh segemen dengan baik tanpa
harus membedakan ibu-ibu kalangan tingkat atas maupun tingkat bawah. Karena
yang saya yakini adalah pembeli ada raja. Dan saya menawarkan jasa saya untuk
memberi mereka pengalaman makanan sehat dan aman yang saya tawarkan.
3. POSITIONING
Positioning dapat di artikan sebagai bagaimana sebuah
perusahaan dapat memposisikan produknya di pasaran dan juga bagaimana agar
konsumen dapat membedakan produk kami dengan produk pesaing. Perusahaan dapat
membangunnya dengan cara membangun brand
image yang baik dan juga manfaat yang akan di peroleh konsumen jika
mengkonsumsi produk kami tersebut.
Dengan begitu usaha cattering kami mencoba brand image yang
baik dengan cara mencatumkan logo halal dan juga mencantukan tulisan seperti
“makanan ini baik untuk di konsumsi karena tidak menggunakan MSG dan bahan
pengawet”. Mungkin dari salah satu cara yang di terapkan perusahaan dapat
membangun brand image yang baik pula di masyarakat. Serta, kami akan menanami lahan didepan
bangunan usaha cattering kami dengan tanaman organik agar calon pembeli akan
mengetahui bahwa bahan yang kami gunakan 99,9% segar.
Konsumen akan ingat dengan produk kita apabila perusahaan dapat
membangun suatu strategi yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan,
keuntungan, dan juga manfaat yang di kandungnya. Suatu strategi untuk membangun
kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah
mengenai bangaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk sengan
sukarela mengikuti perusahaan.
Untuk mendapatkan kepercayaan yang baik dari konsumen ialah
kita selalu interactive dengan konsumen kita. Konsumen selalu di tanyai apa
saja yang kurang dari produk kita. Dan setiap ada orderan kita melakukan yang
service terbaik agar nantinya konsumen kembali lagi ke kita.
Berbicara mengenai pesaing tentunya banyak
kompetitor-kompetitor yang akan kami hadapi. Karena industri ini tergolong
tidak baru. Perusahaan kami mencoba memposisikan di level yang tengah-tengah.
Kami dapat memposisikan produk kita dengan cara pemenuhan menu sehat dan
berkwalitas tapi itu tidak mahal. Dan tentunya ini tidak terlalu menguras
dompet ibu-ibu. kami menawarkan harga standart namun kwaalitas dan keamanan
makanan yang akan di peroleh konsumen di atas rata-rata.
Komentar
Posting Komentar