Visi dan Misi Usaha Jasa Catering
Visi dan Misi Usaha
Jasa Catering
Sebagai suatu usaha bisnis,
catering harus memiliki visi dan misi sebagai acuan untuk menjalankan fungsi
dan tugasnya agar tujuannya tercapai. Visi merupakan keinginan perusahaan yang
bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau
keadaan masa depan usaha.
Misi merupakan perwujudan
dari visi perusahaan. Keduanya merupakan acuan utama dari segala perubahan yang
terjadi dalam suatu perusahaan.
Adapun visi, misi usaha
catering yang terdapat dalam profil perusahaan adalah sebagai berikut:
Visi
Menjadi bisnis catering
terpercaya dalam menjalankan permintaan, keinginan, dan harapan pelanggan untuk
menghasilkan kepuasan rasa dan layanan yang menegakkan dan menjujung tinggi
bahwa konsumen adalah raja.
Misi
Meningkatkan
profesionalisme, produktifitas dan efisiensi kami untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Antara lain melalui ketepatan waktu, pelayanan prima, dan penyediaan
makanan yang berkulitas, sehat, dan bercita rasa. Membangun hubungan jangka
panjang dengan pelanggan sebagai salah satu keunggulan bersaing
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah
metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung. Analisis SWOT juga merupakan salah satu model analisis lingkungan
perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan
sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nanti cocok digunakan oleh
perusahaan.
Berikut adalah analisis
SWOT dari usaha jasa catering:
·
Analisis STRENGTH (S)
·
Mengutamakan kebersihan
dan kesehatan.
·
Diskon harga pada bulan
tertentu.
·
Memjaga kesegaran bahan
baku makanan
·
Banyak pilihan menu
·
Pelaayanan yang
memuaskan
·
Harga sesuai keinginan
konsumen
·
Layanan pesan antar
·
Makanannya memiliki cita
rasa khas tersendiri
Analisis WEAKNESS (W)
·
Persaingan dengan rumah
makan yang ada di sekitar area usaha catering makanan tidak tahan lama.
·
Jika pelanggan tidak
marasa puas dengan yang kita sajikan maka kita akan kehilangan pelanggan.
·
Hambatan dalam tenaga
kerja yang ulet
Analisis OPPORTUNITY
(O)
·
Lebih banyak memiliki
pelanggan tetap.
·
Dengan harga yang cukup
murah dapat menarik minat konsumen.
·
Usaha cepat meningkat
karena pendapatan bisa diperkirakan dari jumlah pelanggan tetap.
·
Peminat makanan cepat
saji lebih tinggi setiap tahun
Analisis THREAT (T)
·
Hambatan mencari
pelanggan tetap.
·
Persaingan usaha yang
sejenis.
·
selera konsumen
variatif
·
Harga katering
competiter bersaing
·
Packaging kompetiter
lain yang lebih menarik
Komponen penting usaha
catering
Usaha Catering adalah
salah satu jenis usaha yang menjalankan kegiatannya berdasarkan pesanan dari
pelanggan. Hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan usaha ini adalah:
·
Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan untuk menawarkan produk dengan cara
memperkenalkan produk atau merk perusahaan atau toko kepada konsumen. Banyak
sekali cara-cara pemasaran yang dapat dilakukan pengusaha dalam memasarkan
produknya. Cara yang paling sederhana adalah mempromosikan produk dari mulut ke
mulut. Biasanya konsumen mempercayai kata-kata temannya atau konsumen lainnya
yang sudah pernah menggunakan jasa catering di toko kita. Selain itu kita juga
dapat memperkenalkan jasa catering ini melalui media seperti internet, tv,
media cetak, dll. Tidak ada salahnya kita membuat brosur agar pelanggan lebih
mengetahui secara mendetail mengenai jasa catering ini.
·
Harga
Harga adalah faktor utama yang sangat mempengaruhi tingkat pemesanan
dalam usaha catering ini. Sebaiknya pengusaha menyesuaikan harga sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan pelanggan. pelanggan yang memiliki tingkat penghasilan
tinggi atau berasal dari kalangan atas pasti mampu membayar dengan harga tinggi
dan tentunya memilih kualitas dan kuantitas yang lebih memadai. Namun bagi
mereka yang berpenghasilan rendah atau berasal dari kalangan menengah kebawah,
mereka tidak akan mampu membayar dengan harga tinggi dan jika kita memberikan
harga tinggi bagi mereka maka mereka akan kabur dan tidak akan menggunakan jasa
catering dari toko kita. Oleh karena itu kita harus mampu menyesuaikan
kebutuhan dan kemampuan membayar konsumen. Agar tidak merasa rugi jika kita
memberikan harga rendah maka kita bisa mengurangi kuantitas dari produk kita.
Dan mencari barang substitusi khususnya dalam hal lauk pauk. Contohnya harga
daging sapi sangat mahal, untuk dapat mengurangi harga maka daging sapi bisa
kita ganti dengan ayam.
·
Menu
Pelanggan biasanya merasa tertarik jika banyak pilihan yang ditawarkan
oleh produsen. Mereka dapat memilih jenis pesanan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan mereka. Buatlah pelanggan merasa tergiur dengan pilihan menu yang ada
sehingga akan membantu meningkatkan jumlah atau tingkat penjualan. Pelanggan
pun tidak ragu untuk memesan pesanannya kepada produsen. Dan jangan lupa isilah
menu dengan menyesuaikan antara tingkat harga dengan kuantitas dan kualitas
barang. Dengan begitu konsumen akan merasa puas dan tidak kecewa.
·
Rasa
Rasa adalah hal yang sangat penting dalam produk makanan. Pelanggan akan
kabur dan merasa kecewa jika lidahnya merasa tidak cocok dengan makanannya.
Rasa dalam makanan harus sangat diperhatikan agar pelanggan tidak merasa
kecewa. Buatlah pelanggan merasa puas dan ketagihan dengan rasa makanan dari
menu yang ditawarkan agar pelanggan kembali memesan dan mempercayai untuk
menjadi pelanggan tetap.
Berapa pun kecilnya usaha catering yang dijalankan , usaha tersebut
harus dijalani dengan serius. Artinya usaha tersebut harus ditempatkan sebagai
usaha yang tidak main-main dan harus ditangani secara profesional.
·
Sertifikat halal
Mayoritas masyarakat indonesia adalah islam. Agama islam mengharamkan
dan menghalalkan beberapa makanan bagi umatnya. Oleh karena itu rata-rata
masyarakat indonesia sangat telaten dalam mengkonsumsi jenis makanan. Dan
mereka akan mengkonsumsi makanan yang layak mereka makan atau halal bagi
mereka. Biasanya dalam kemasan produk makanan mereka akan meneliti apakah ada
logo halal misalnya logo atau cap dari MUI (Majelis Ulama Islam) dan terdaftar
dari BPOM.
dalam usaha catering, haruslah memiliki sertifikat halal. Sertifikat
halal digunakan para pengusaha catering dan sejenisnya sebagai bukti bahwa
makanan yang dijual itu halal dan tidak mengandung zat kimia berbahaya apapun.
Sehingga konsumen merasa yakin untuk memesan makanan catering pada toko kita.
Komentar
Posting Komentar